Saturday, February 4, 2017

Dies Natalis HMI Ke- 70 " Woe! Adoe Woe!!! " Cabang Sigli

Lafran Pane.
Himpunan Mahasiswa Islam bukan sekedar organisasi mahasiswa yang lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan mahasiswa saja. Ini terlihat dari konstitusi HMI adalah organisasi mahasiswa, organisasi perkaderan dan organisasi perjuangan. Dalam ungkapan tersebut tercermin wawasan tentang identitas organisasi, orientasi pemikiran dan perspektif keberadaan HMI di tengah-tengah kehidupan umat Islam dan Bangsa Indonesia. Trilogi jatidiri HMI tersebut dengan sendirinya membentuk aspirasi HMI yang mempunyai dimensi kemahsiswaan, kekaderan, dan kejuangan.

Sejatinya langkah prioritas HMI adalah perkaderan yang diarahkan pada perwujudan kualitas insan cita yakni dalam pribadi yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan. Pembentukan kualitas yang kemudian diaktualisasikan dalam fase struktural HMI. Untuk menghasilkan calon pemimpin yang berakhlak mulia, tentunya HMI harus mampu melahirkan kader-kader yang memiliki kualitas pribadi muslim, kualitas intelektual serta mampu melaksanakan roda organisasi kedepannya.

Jalan panjang telah dilalui Himpunan Mahasiswa Islam dalam mencetak kader-kader berkualitas. Sejak dari berdirinya HMI pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H. yang bertepatan pada tanggal  5 Februari 1947 M.telah banyak melewati fase-fase perjuangan, mulai dari fase keemasan dan fase kemunduran sebagai bukti dalam kondisi apapun perkaderan di HMI tetap berjalan. Romantisme kejayaan pendahulu yang hanya tersimpan di dunia ide telah menimbulkan kemalasan dalam menjalani proses untuk seorang kader. 

Paradigma Pragmatis tumbuh subur merongrong setiap lini  aktivitas organ ini, idealisasi perkaderan bukan sebagai tolak ukur untuk menguatkan epistemologis sebagai dasar bangunan ontologis yang dibentuk dalam himpunan ini.

Landasan organisasi sebagai langkah untuk menjalankan roda organisasi hanya berupa ampas tahu saja sehingga aturan-aturan organsiasi digunakan sebagai alat kepentingan sesaat. Tentu sangat disayangkan bahwa kecenderungan yang muncul kepermukaan adalah hadirnya paradigma opurtunis dikalangan anggota himpunan yang lebih mementingkan jabatan structural untuk meraih kepentingan dan batu loncatan semata. Hingga pada waktunya ketika organisasi ini ditinggalkan oleh pemikiran kultural, maka yang tersisa adalah nuansa-nuansa politis, yang hanya mencari symbol kekuasaan yang tidak memiliki kekuatan pondasi dalam ber-HMI sebagaimana organisasi ini berdiri.

Milad HMI Ke-70
Kekuatan organisasi HMI terletak pada Independesi organisitoris yang tidak bisa terbantahkan. HMI melahirkan tokoh-tokoh yang berkualitas yang mampu mengemban amanat yang diemban. Tidak bisa dielakkan bahwasanya hampir semua kader HMI yang duduk di struktural, memilih untuk berperan aktif di lembaga pemerintahan. Dalam hal ini sangat sulit untuk menjaga independensi organisitoris dalam menjalankan roda organisasi. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli merupakan satu jenjang struktural di HMI yang sangat rentan ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu. Semoga HMI Cabang Sigli mampu mempertahankan independensi karna HMI merupakan milik umat dan bangsa.

Atas dasar pemikiran diatas sebuah konsekuensi logis bagi Himpunan Mahasiswa Islam untuk terus mengadakan kegiatan ke-Ummat-an yang selaras dengan ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an sampai saat ini. Namun dalam banyak hal yang tlah disebutkan untuk mengenang dan merefleksikan khittah perjuangan berdirinya HMI dari masa ke masa yang hingga saat ini telah berusia 70 Tahun. 

Maka dari itu Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli akan melaksana kegiatan Dies Natalies MILAD HMI Ke-70 guna menyambut hari kelahiran/berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (5 februari 1947 – 5 Februari 2017) dengan tema “WHO IS OUR LEADER? Perspektif Al-Qur'an Tentang Leadership”.  

Selamat Ulang Tahun Himpunan Tercinta, Jayalah HMI.

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com